JellyPages.com

Sebelum Mulai, Ucapin Salam Dulu Yuuuuukkk...

Sebelum Mulai, Ucapin Salam Dulu Yuuuuukkk...

Sabtu, 17 Agustus 2013

Tanah Airku Karya Ibu Sud

Tanah airku tidak kulupakan,
Kan terkenang selama hidupku,
Biarpun saya pergi jauh,
Tidak kan hilang dari kalbu,
Tanah ku yang kucintai,
Engkau kuhargai.

Walaupun banyak negri kujalani,
Yang masyhur permai dikata orang,
Tetapi kampung dan rumahku,
Di sanalah kurasa senang,
Tanahku tak kulupakan,
Engkau kubanggakan.

The Independent Day #17Agustus2013

Hari ini 17 Agustus 2013, tepat 68 tahun Indonesia merdeka. tapi masih banyak sekali warga negara Indonesia yang belum merasakan kemerdekaan negara ini. Hanya sebagian kecil saja yang telah merasakan kemerdekaan yang sebenarnya. Ada beberapa komentar dankeluhan dari beberapa saudara setanah air yang telah saya copy paste ke dalam blog saya ini. Komentar-komentar ini saya ambil dari akun FaceBook bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Berikut rangkumannya.

"Bangun tidur anda minum apa ? apa Aqua ? (74% sahamnya milik Danone perusahaan Perancis) atau Teh Sariwangi (100% saham milik Unilever Inggris.) Minum susu SGM (milik Sari Husada yg 82% sahamnya dikuasai Numico Belanda). -Lalu mandi pakai Lux dan Pepsodent (Unilever, Inggris). -Sarapan ? Berasnya beras impor dari Thailand (BULOG pun impor), gulanya jg impor (Gulaku - Malaysia) . -Keluar rumah naik motor/ mobil buatan Jepang, Cina, India, Eropa tinggal pilih. -Sampai kantor nyalain AC buatan Jepang, Korea, Cina. -Pakai komputer, hp (operator Indosat, XL, Telkomsel semuanya milik asing; Qatar, Singapura, Malaysia). -Mau belanja ? Ke Carrefour, punya Perancis. Kalo gitu ke Alfamart (75% sahamnya Carrefour). Bagaimana dengan Giant? Ini punya Dairy Farm International, Malaysia yg juga Hero. -Malam2 iseng ke CircleK dari Amerika. -Ambil uang di ATM BCA, Danamon, BII, Bank Niaga ah semuanya sudah milik asing walaupun namanya masih Indonesia. -Bangun rumah pake semen Tiga Roda Indocement sekarang milik Heidelberg (Jerman) (61,70%). Semen Gresik milik Cemex Meksiko, Semen Cibinong punyanya Holcim (Swiss). Masih banyak lagi kalo mau diterusin. BB atau HP anda- pun buatan luar "CUMA KORUPTOR" aja yg Asli Produk Indonesia."
"Emas dari Freeport - Papua melekat dileher, tangan dan jari ratusan juta warga dunia sementara di Indonesia 150 juta Rakyat berada dalam kemiskinan. Mulai dari pesawat terbang hingga mobil di berbagai negara dibuat dari unsur Nikel Sulawesi dan biji besi Kepri sementara di Indonesia suku cadang mobil-pun masih impor. Jutaan mahasiswa di Eropa dan Amerika menjadi ilmuwan dunia karena nyala listrik dari Batubara Kalimantan sementara belasan juta rumah di desa2 di Indonesia tidak ada listrik? Ratusan juta keluarga di berbagai negara tdk mati di musim dingin karena pemanas dari Gas Aceh dan Tiaka sementara di Indonesia jutaan Rakyat memasak dgn kayu karena tak mampu membeli Gas. Semilyar orang di dunia ini bepergian setiap hari dgn kendaraan yg bergerak karena minyak dari lepas pantai Indonesia, sementara di Indonesia jutaan Rakyat di Sulawesi dan Kalimantan kesulitan BBM. Jutaan rumah indah dan mahal di negara2 maju dibangun dari kayu Jambi dan Sulawesi sementara di Indonesia puluhan juta Rakyat justeru tidak punya rumah. Protein di tubuh lebih dari semilyar manusia di dunia berasal dari ikan di samudera kita, sementara hari ini di Indonesia 900.000 Balita kurang Gizi. Sebagian hululedak nuklir dibanyak negara berasal dari uranium Papua sementara hari ini banyak Rakyat Papua masih berburu dgn lembing berujung tulang seperti di zaman batu. Ratusan juta lantai rumah di Eropa berasal dari Marmer Sulawesi sementara di Indonesia puluhan juta rumah berlantai tanah. utk siapa Indonesia Merdeka? Knapa kita yg merdeka tp negara lain yg sejahtera?"

Dari beberapa komentar diatas kalian para pembaca bisa menyimpulkan sendiri. Tapi satu hal yang pasti, saya bangga telah terlahir sebagai warga negara Indonesia dan saya bangga telah mengabdi untuk negara saya sendiri. Semoga pada masa yang akan datang negara kita tercinta ini akan menjadi negara yang lebih baik lagi, jaya selalu, dan selalu menjadi kebanggaan setiap warga negaranya. Aamiin ya rabbal aalamiin :) MERDEKA !!!


With Love,

Miimii

Minggu, 04 Agustus 2013

Love Cooking :*


Pertama kali kenal yg namanya memasak waktu kelas 1 SD, waktu itu ibuku lagi sakit dan semua tugas rumah tangga diambil alih oleh bapak. Kebetulan juga nenek datang dari kampung untuk merawat ibuku kala itu. Sepulang dari sekolah, untuk membukakan pintupun nenek gak sempat karena harus mengurus ibuku. Nenek bilang kalo beliau belum masak dan aku disuruh untuk masak mie instan yg sudah bapak sediakan di atas meja makan. Aku yg kala itu belum tahu apa2 mengenai dunia memasak memaksakan diri untuk melatih diri agar lebih madiri. Terlihat raut kesedihan di wajah ibuku, beliau pasti tidak tega melihat aku yg kala itu masih sangat kecil untuk bergulat turun ke dapur. Jangankan untuk memasak, untuk menghidupkan kompor gas pun aku harus menjinjit kakiku dan untuk melihat apakah masakanku sudah matang atau belum, aku harus menaiki kursi. Miris, aku yg terbiasa menerima segala sesuatu secara instan sekarang harus mandiri di usia dini. Tapi dari situlah awal mulanya aku mencintai "memasak".
Ada sebuah cerita lucu yg berhubungan dengan hobi memasakku. Waktu itu aku masih kelas 1 SMP. Hari itu kebetulan teman sebangku ku ikut ke rumah, rencananya kami mau bermain bersama. Sesampainya di rumah, rumah dalam keadaan kosong. Sudah tersedia makanan di atas meja makan. Tapi karena ingin memperlihatkan kepandaianku memasak kepada temanku tadi, aku memulai atraksi memasak. Aku membuat semur telur orak arik. Mungkin karena belum ahli dan pada dasarnya aku belajar hanya dari melihat saja dan tanpa pernah bertanya. Jeng jeng, makanan pun tersaji di ruang tamu. Ada sedikit kengerian terlihat di raut wajah temanku. Mungkin dia khawatir kalau nanti keracunan mencoba masakanku. Tapi, dengan berjiwa besar dan berlapang dada dia mencicipi masakan yg aku buat. Seketika mukanya merah padam setelah memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya. "Kenapa ?" Dalam hatiku bertanya. Ketika aku pun mencicip, ternyata semur telur orak arikku sangat asin dan sangat tidak enak. Aku malu, tapi untungnya temanku tersebut tidak mengejek atau mentertawakanku.
Dari hari ke hari aku semakin termotivasi untuk memasak. Ditambah semakin banyaknya acara kontes memasak di televisi. Dari situ aku banyak belajar. Dan kegemaranku membaca resep, baik dari media
elektronik (baca : internet) maupun majalah dan buku2 resep. Bahkan, resep lawas yg ditulis dikertas oleh ibuku pun tak luput aku baca. Semakin lama aku semakin cinta masak. Namun semua itu tidak akan berarti tanpa dukungan keluarga terutama ibuku. Beliau tidak pernah marah apabila aku mencoba resep dan hasilnya gagal. Otomatis semua bahan makanan tadi harus terbuang sia2. Beliau tidak pernah mengeluh, malah selalu berkata, "coba lagi nak, mungkin percobaan yg kedua akan lebih baik". Begitupun dengan bapak dan kakakku. Mereka pencicip terbaik yg pernah ada. Mereka tidak pernah mengejek ataupun mencela masakanku walaupun terkadang masakanku itu tidak seenak masakan aslinya. Hal tersebut sangat mendukungku. Puncaknya tahun ini, semua kue kering dan makanan2 yg tersedia dalam hari raya Idul Fitri kali ini, semua hasil olahan tanganku dengan diawasi oleh ibuku sebagai asistennya
I Love Cooking, I Love Food and I Love My Family :*
 

With Love,

Miimii
Copyright© All Rights Reserved by Atmi Yanda Silka