JellyPages.com

Sebelum Mulai, Ucapin Salam Dulu Yuuuuukkk...

Sebelum Mulai, Ucapin Salam Dulu Yuuuuukkk...

Rabu, 05 Juni 2013

In Memoriam Penoi (07 Maret 2011 until 30 Mei 2013)



Hari ini, setelah sekian lama Engkau menitipkan dia kepada kami, akhirnya Engkau mengambilnya kembali. Penoi, kucing laki-laki kesayanganku. Menjadi pelipur lara di kala aku sedih, pelampiasan di kala aku marah, pendengar yg baik di kala aku curhat. Teman berbagi, teman menangis, teman tertawa. Tiada lagi bisa kulihat tingkah lucu menggemaskanmu yg terkadang membuat aku kesal dan marah. Yg ada hanyalah kenangan2 indah di kala kau masih di sisi. Tidak akan ada lagi yg mengigit telunjuk bapak di saat bapak tahiyat akhir dalam shalat, tidak ada lagi yg menggigit telinga kakakku di kala azan Subuh berkumandang, tidak ada lagi yg bersembunyi di dalam selimutku kalo aku bangun kesiangan, tidak ada lagi yg mencuri sosis jualan ibuku, tidak ada lagi yg mengacak2 warung kalo lagi marah, tidak ada lagi yg menggigit anak2 sekolah yg mau jajan di warung. Masih segar diingatan, setiap kali kau haus, kau selalu berdiri di pinggir bak kamar mandi, kau berteriak2 apabila kau tidak dapat menggapai air di dalamnya. Maka, aku akan dengan senang hati membantu mengambilkan air di dalam bak. Saat hari minggu tiba, saat2 yg menyebalkan buatmu, karena pada hari itu aku sudah bersiap2 untuk memandikanmu dan adik2mu. Kau pasrah, sedikit demi sedikit air mulai mengguyur membasahi bulu2 halusmu. Kau diam tanpa kata, tidak sedikitpun berontak bahkan kau eratkan pegangan tanganmu di pinggiran ember. Beribu akal cerdikmu yg selalu membuat aku marah, tiba2 kau sudah berada di dalam tudung saji yg berisi lauk2 untuk kami makan siang, atau tiba2 kau sudah berada di dalam lemari tempat penyimpanan makanan. Atau di saat kau sedang jahil maka kau akan mengompol di atas selimutku yg baru selesai di cuci. Gara2 kelakuanmu, akupun harus mencuci lagi tuk kedua kalinya. Sering kali aku memukulmu karena geram, lalu kau akan membalas mengigit dan mencakar tanganku sampai berdarah, telah banyak bekas dan tanda yg kau torehkan di tanganku ini. Ketika kau masih kecil, kau sering kali tertidur di atas sajadah ketika aku shalat, atau kau bermain2 di dalam mukenah sampai aku tertawa lalu mengulang shalat lagi. Kau juga suka tertidur di atas punggungku ketika aku lagi sibuk online. Penoi, kami sangat menyayangimu, tiada pernah terlintas di benakku kalau kau akan pergi meninggalkan kami. Penoi, tunggu kami di surga firdaus agar kelak kita bisa bersama2 lagi. We love you, Penoi :*

With Love,

Miimii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright© All Rights Reserved by Atmi Yanda Silka